Fatallisme dan obrolan seputar kamatian.

Setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian, makhluk dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun menyambut kematian. Obrolan seputar kematian membawa saya dalam diskusi menarik tentang apa dan bagaimana kita harusnya hidup. Ditengah keputusasaan.

Jika hidup sudah dikontrol oleh kehendak orang lain, yang lebih kaya misal. Yang lebih pintar misal. Yang lebih ningrat misal. lalu untuk apa berusaha lebih memperjuangkannya. Bukankah lebih menarik jika kita lebih dekat dengan suasana obrolan seputar kematian.

Mengingat mati adalah jalan untuk tidak Sombong dan rajin menabung. Apapun. Terutama Nama dan kebaikan. Lewat cahnnel YouTube bisa nggak harus nulis buku. Bagi orang yang percaya bahwa kebaikan akan melahirkan kebaikan lain pada dimensi lain.

Zaman serba susah. Kenyataan hidup semakin tidak bisa diterima. Ekonomi sulit. Tatanan sosial amburadul. Masyarakat sudah menyerah. Menuju the end of Civilization. Seolah apapun yang dilakukan tidak merubah apapun. Terbentur identitas, kondisi, dan takdir.

Garis hidup memang sudah ditakdirkan. Semua orang punya previlege untuk kehidupannya. Even yang paling sedikitpun. Bahwa kehidupan itulah sepenuhnya previlege awal dalam hidupnya.

Bukan malah menyerah. Dan larut semrawut. Dalam takdir. Dalam cara hidup orang lain. Dan pilihan hidup orang lain.

Begitulah kaum fatallisme hidup. Melihat kenyataan. Menghadapi persoalan.

Fatallisme adalah pandangan dalam menghadapi kenyataan dimana semua pasti berakhir sebagaimana mestinya. Kita melepaskan diri sebagai variabel bebas yang menentukan takdir hidup itu.

Memang takdir ditangan Tuhan, tapi handphone sekarang di tangan anda. Tandanya Anda masih punya otoritas pribadi sebagai makhluk. Keadaan seburuk apapun. Akan baik.

Ketika sudah menyerah membicarakan tentang hidup mulailah membicarakan tentang mati. seperti apa anda saat sekarat ? Siapa yang paling sedih saat anda meninggal ? akankah anda masuk dalam kisah sedih di majalah Tempo dulu tentang kematian (hidayah) ?.

Sebenarnya manfaat obrolan kematian sangat menggugah. Manakala obrolan kita seputar kematian merubah cara kita melihat dan menjalani seputar kehidupan.

Surga dan neraka, Pahala dan Dosa. Harusnya merekalah yang mendorong kita lebih optimis. Bahkan lebih ambis. Terhadap kehidupan. Terhadap apa yang harus diperjuangkan

Related posts:

Desde las chapas de los techos se ajustaba el foco de quienes querían capturar la enorme columna que convocó La Garganta Poderosa para abrazar a las víctimas de torturas y detenciones arbitrarias que…

If your social media feed is anything like mine you’re seeing a lot of relocation happening. Some are apologetic about packing up, like the New Yorker friend who swore she’d never leave Manhattan…

Strategies that make trading in futures simple options and futures offer many promises is trading. These options can either can be used in combination or individually, the key strategies of these…